trendingtopic.co.id – JAKARTA, Perusahaan Gojek-Tokopedia (GoTo) masih terus mencari formula yang tepat untuk mengoptimalkan karyawan guna memperkuat operasional dan profitabilitas perusahaan.
Pernyataan itu, disampaikan Komisaris GoTo, Agus Martowardojo, seusai usai Peluncuran Riset LPEM UI Dampak Ekonomi Ekosistem GoTo pada Perekonomian Nasional 2022 di Kantor Gojek, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2023).
Voucher Spesial iNews
Kupon Shopee
Menurut dia, sebuah perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang mampu melakukan efisiensi dan terus membukukan profit atau paling tidak mencapai kemandirian financial.
Terkait dengan itu, GoTo masih terus melakukan berbagai kajian untuk dapat menemukan formula yang pas dalam mengoptimalkan karyawan guna memperkuat operasional perusahaan.
Hal itu pula yang melatarbelakangi keputusan GoTo untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal kepada 600 karyawan.
“Bagaimana produktivitas pegawai itu harus tinggi, tetapi jangan lupa GoTo ini adalah merger dari Gojek dan Tokopedia dan kalau ada merger itu pasti ada ruang penghematan. Ini perlu diyakinkan perlu efisien karena kita percaya platform goto harus efisien dan itu yang akan kita kejar,” ujar Agus.
Agus menjelaskan bahwa selama ini direksi GoTo menyampaikan dengan terbuka semua perencanaan perusahaan ke komisaris. Agus bersama komisaris lainnya akan mengawasi, memberi nasihat, dan juga memberikan konsultasi kepada manajemen GoTo terkait langkah kedepannya.
“Manajemen tahu betul bahwa andalan utama untuk membuat GoTo itu maju adalah human capitalnya atau sumber daya manusianya jadi tentu mereka akan memberikan perhatian supaya sumber manusia ini mempunyai motivasi yang tinggi dan bisa bekerja produktif jadi itu tentu ada akan ada kepastian,” kata Agus.
Terkait dengan itu, Agus mengungkapkan, kemungkinan besar akan ada efisiensi lagi yang akan dilakukan pihaknya. Hal tersebut GoTo baru merger san banyak pekerjaan double yang dikerjakan.
‘Tetapi untuk memastikan bahwa tidak ada lagi (PHK) tentu untuk organisasi yang baru merger di tahun 2021 itu harus terus dilakukan,” tutur Agus.
Editor : Jeanny Aipassa
Follow Berita iNews di Google News