trendingtopic.co.id – JAKARTA, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi melanjutkan koreksi. IHSG diperkirakan akan berada di kisaran 6.800-6.950.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, IHSG nampaknya akan gagal mengonfirmasi pola inverted head and shoulders. Itu karena tekanan jual yang terjadi pada saham-saham energi berlanjut dan disusul dengan saham-saham teknologi.
“Bobot yang besar terhadap IHSG membuat penguatan terhenti dan IHSG berbalik menurun,” kata William, Jumat (10/2/2023).
Dia mengatakan, efek dari tekanan jual ini adalah pergerakan saham yang melambat. Namun jika melihat beberapa faktor lain, seperti net buy asing dan pelemahan dolar AS, IHSG seharusnya tidak menurun signifikan.
“Jika bukan karena faktor bobot saham, maka penguatan saham-saham perbankan akan mampu membawa IHSG menguat kembali. Beruntungnya, ada bantuan dari sektor consumer goods dalam menahan pelemahan IHSG ini, khususnya dari saham-saham rokok,” tutur dia.
Sementara secara teknikal, menurut dia, potensi gagalnya konfirmasi pola pada IHSG, memungkinkan kembalinya pergerakan sideways.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
HMSP, buy, support 1.020, resistance 1.125
WIIM, sell on strength, support 815, resistance 900
BBRI, buy, support 4.690, resistance 4.940
SQMI, buy, support 67, resistance 79
IHSG pada perdagangan Kamis (9/2/2023) ditutup melemah sebesar 42,75 poin (0,62 persen) menuju 6.897,36. Nilai transaksi mencapai Rp10,205 triliun di seluruh pasar.
Editor : Jujuk Ernawati
Follow Berita iNews di Google News